Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Pengertian Drone, Fungsi, dan Jenisnya yang Harus Kamu Ketahui

Pengertian Drone, Fungsi, dan Jenisnya yang Harus Kamu Ketahui

Pengertian Drone Dan Jenisnya - Drone atau Pesawat Tanpa Awak (PTA) ialah pesawat udara yang dikendalikan dari jarak jauh tanpa awak di dalamnya. Drone diciptakan untuk dapat terbang secara otomatis menggunakan autopilot yang telah diprogram sebelumnya. 

Istilah drone mulai populer di tahun 1990-an, meski sejarah pesawat tanpa awak dimulai sejak Perang Dunia 1. Pada masa itu, drone pertama kali digunakan oleh militer sebagai sasaran latihan menembak.

Perbedaan utama drone dengan pesawat tanpa awak lainnya ialah drone tidak membutuhkan pilot di dalamnya untuk terbang. Drone dikendalikan dari jarak jauh menggunakan remote control atau otomatis melalui waypoint yang sudah diprogram. 

Sementara pesawat tanpa awak lain seperti pesawat latih biasanya masih membutuhkan pilot di dalam kokpit untuk mengendalikan penerbangannya.

Drone umumnya lebih kecil dibandingkan pesawat tanpa awak lainnya. Hal ini memungkinkan drone terbang lebih lincah dan masuk ke area-area sempit. 

Drone juga lebih murah dan desainnya lebih sederhana karena tidak memerlukan sistem pendukung kehidupan pilot.


Jenis-Jenis Drone Berdasarkan Penggunaannya

  1. Drone Komersial/Profesional - Digunakan untuk keperluan bisnis atau profesional. Drone jenis ini dilengkapi kamera dan sensor canggih untuk inspeksi infrastruktur, survei lahan, pemantauan pertanian, dan lainnya. Drone komersial biasanya lebih mahal dan canggih dibandingkan drone konsumen.
  2. Drone Militer - Digunakan untuk keperluan pertahanan dan keamanan negara. Dilengkapi sensor dan perlengkapan khusus seperti kamera inframerah, radar, senjata, dan lainnya. Penggunaan drone militer meliputi pengintaian, surveillance, serangan udara, dll.
  3. Drone untuk Fotografi/Videografi - Dirancang khusus untuk pemotretan dan videografi. Dilengkapi kamera HD atau 4K dan sistem stabilisasi gambar canggih. Drone fotografi banyak digunakan untuk memotret landscape, pernikahan, acara, dan olahraga ekstrim.

Jenis-Jenis Drone Berdasarkan Bentuknya

  1. Drone Berbentuk Quadcopter - Adalah jenis yang paling umum. Memiliki 4 baling-baling atau rotor pada setiap sudut. Quadcopter banyak digunakan untuk pemula karena lebih stabil saat terbang dan mudah dikendalikan. Contoh merek populer antara lain DJI Phantom, DJI Mavic, dan Parrot Bebop.
  2. Drone Berbentuk Pesawat - Memiliki bentuk menyerupai pesawat terbang dengan sayap lebar untuk mempermudah terbang. Kelebihan drone jenis ini adalah terbang lebih jauh dan stabil karena bentuk aerodinamisnya. Contoh drone bentuk pesawat antara lain Parrot Disco dan Skyfront Perimeter 8.
  3. Drone Bentuk Lainnya - Memiliki konfigurasi rotor yang berbeda seperti hexacopter (6 rotor) dan octorcopter (8 rotor). Rotor lebih banyak memberikan kestabilan lebih baik, meski membutuhkan daya lebih besar. Contoh drone dengan konfigurasi unik antara lain DJI Spreading Wings S1000 dan Freefly Alta 8 dengan 16 rotor.

Jenis-Jenis Drone Berdasarkan Fitur Utamanya

  1. Drone Kamera - Digunakan untuk memotret dan merekam video dari udara. Dilengkapi kamera HD atau 4K yang stabil. Banyak digunakan untuk fotografi pemandangan, videografi acara, inspeksi properti, dan keperluan kreatif lainnya.
  2. Drone Pengintai - Dirancang khusus untuk kepentingan militer dan keamanan. Dilengkapi kamera zoom, sensor infrared, dan fitur canggih lainnya. Beberapa mampu terbang cukup lama untuk misi pengintaian jarak jauh.
  3. Drone Pengirim Paket - Dikembangkan untuk pengiriman paket jarak dekat. Dirancang untuk mengangkut paket kecil hingga 2 kg dan mengantarkannya melalui udara. Diharapkan dapat mempercepat pengiriman dan menghemat biaya transportasi.
  4. Drone Balap - Khusus dirancang untuk balapan dan olahraga drone. Difokuskan untuk kecepatan, akselerasi, dan manuver hingga 160 km/jam.
  5. Drone Pertanian - Digunakan petani untuk memantau kondisi tanaman, mendeteksi hama dan penyakit tanaman, serta menganalisis kesehatan tanah. Juga bisa menyemprot pestisida dengan efisien.

Kelebihan dan Kekurangan Menggunakan Drone

Kelebihan:
  • Jangkauan luas dan bisa terbang tinggi untuk mengakses area sulit dijangkau manusia.
  • Efisien dan hemat biaya dibanding pesawat atau helikopter.
  • Bisa mendeteksi bahaya tanpa mempertaruhkan nyawa manusia, seperti inspeksi infrastruktur atau medan berbahaya.
  • Dilengkapi kamera untuk mengambil foto dan video dari udara memberikan perspektif unik.
  • Dilengkapi sensor dan peralatan canggih untuk pengawasan dan survei dengan akurat.
  • Penggunaan untuk pengiriman barang lebih cepat sampai tujuan.
Kekurangan:
  • Cuaca buruk dapat mempengaruhi penerbangan drone.
  • Batasan waktu terbang karena keterbatasan baterai.
  • Dibatasi peraturan penerbangan setempat terkait keselamatan.
  • Rentan jatuh atau tabrakan jika dikendalikan ceroboh.
  • Privasi terganggu jika digunakan untuk memata-matai secara ilegal.
  • Gangguan sinyal bisa menyebabkan kehilangan kendali.
  • Biaya perawatan dan perbaikan cukup mahal.

Peraturan Penggunaan Drone di Indonesia

Penggunaan drone diatur dalam Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 95 Tahun 2017. Beberapa peraturan penting:
  • Penggunaan drone komersial wajib ijin dari Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan.
  • Dilarang terbangkan drone tanpa ijin di sembarang tempat.
  • Dilarang membahayakan keselamatan masyarakat terutama di permukiman warga.
  • Pelanggaran dapat dikenai sanksi administratif hingga pidana.

Cara Menggunakan Drone dengan Aman

  • Pelajari manual pengoperasian drone sebelum terbang.
  • Lakukan uji terbang di area terbuka tanpa banyak orang.
  • Jaga jarak aman dari orang, kendaraan, dan objek.
  • Terbangkan drone setinggi yang diperbolehkan regulasi setempat.
  • Perhatikan cuaca dan kondisi angin sekitar.
  • Fokus saat menerbangkan drone.
  • Jaga drone dalam jarak pandang Anda.
  • Pastikan baterai cukup penuh sebelum terbang.

Cara Merawat Drone Agar Awet

  • Ganti propeller yang rusak segera.
  • Jaga kebersihan body dan komponen.
  • Charge baterai sesuai aturan pengisian.
  • Simpan drone di tempat yang bersih dan kering.


Harga Drone

Harga drone bervariasi mulai dari ratusan ribu hingga puluhan juta rupiah tergantung fitur dan spesifikasi. Contoh harga drone populer:
  1. DJI Mavic Mini 2: Rp4.999.000 (tanpa kamera)
  2. DJI Mavic Air 2: Rp11.999.000 (dengan kamera 4K)
  3. DJI Phantom 4 Pro V2.0: Rp22.999.000 (dengan kamera 1′′ CMOS Sensor)
  4. Holy Stone HS720E: Rp2.199.000 (dengan kamera 4K)
  5. JJRC X11: Rp799.000 (tanpa kamera)

Menggali Lebih Dalam: Istilah-Istilah Penting dalam Dunia Drone


1. UAV: Mengeksplorasi Dunia Drone Tanpa Awak

Dalam dunia penerbangan tanpa awak, UAV atau Unmanned Aerial Vehicle adalah pesawat yang mampu terbang tanpa adanya awak manusia yang mengendalikannya. UAV telah menjadi bagian tak terpisahkan dari teknologi modern, menyajikan inovasi dan penggunaan yang semakin luas.

2. Multirotor: Kekuatan dari Rotor Berganda

Multirotor adalah desain drone yang menggunakan lebih dari satu rotor atau dinamo pengerak. Dinamo ini menggerakkan drone dengan kestabilan yang diberikan oleh berbagai jumlah rotor. Desain ini memungkinkan manuver yang fleksibel dan kontrol yang lebih baik selama penerbangan.

3. GPS dan GLONASS: Sistem Navigasi yang Tak Tertandingi

GPS atau Global Positioning System dan GLONASS atau Global Navigation Satellite System adalah sistem navigasi berbasis satelit. Mereka membantu menentukan posisi drone dengan akurasi tinggi, memastikan penerbangan yang tepat dan terukur.

4. Satelit: Kunci Sukses dalam Navigasi Drone

Jumlah satelit yang terlihat pada remote control drone menunjukkan seberapa banyak satelit yang terkunci oleh sistem GPS. Hal ini penting untuk memastikan navigasi yang stabil dan akurat selama penerbangan.

5. IMU: Pintar dan Stabil dengan Inertial Measurement Unit

Inertial Measurement Unit (IMU) adalah perangkat yang mengukur kekuatan medan magnet untuk mengontrol posisi drone agar tetap stabil. Didalamnya terdapat accelerometers dan gyroscopes yang menjadi komponen utama dalam menjaga keseimbangan selama penerbangan.

6. Calibrasi Compas: Langkah Penting untuk Keamanan

Calibrasi compas adalah prosedur krusial untuk memastikan keamanan setiap drone. Dengan melakukan kalibrasi dengan benar, drone dapat menyamakan pergerakan dari remote control dan menjalankan perintah dengan akurat, seperti perintah Return to Home (RTH).

7. RTH: Fitur Pintar untuk Kembali ke Pangkalan

Return to Home (RTH) adalah fitur yang memungkinkan drone kembali ke pangkalan atau lokasi awal yang telah ditentukan. Fitur ini memberikan keamanan tambahan dan menghindari potensi kehilangan drone.

8. FPV: Merasakan Penerbangan dari Sudut Pandang Pertama

First Person View (FPV) adalah sudut pandang kamera pada drone yang dapat diubah sesuai kebutuhan. Ini memberikan pengalaman langsung kepada pilot, memperkaya pengalaman penerbangan.

9. Pilot: Kunci Kesuksesan di Udara

Pilot adalah individu yang bertanggung jawab mengendalikan drone dari jarak jauh. Keahlian dan pemahaman pilot sangat penting untuk penerbangan yang aman dan efektif.

10. RTF: Siap Terbang Tanpa Ribet

Ready to Fly (RTF) adalah kondisi di mana sebuah drone sudah siap untuk diterbangkan tanpa perlu konfigurasi tambahan. Ini memudahkan pengguna yang ingin segera menikmati pengalaman terbang.

11. FC: Pengendali Pintar untuk Penerbangan yang Presisi

Flight Controller (FC) adalah perangkat yang mengontrol penerbangan drone. Fungsinya memastikan drone menerima perintah dengan akurat dan menjaga stabilitas selama penerbangan.

12. ESC: Kontrol Kecepatan yang Presisi

Electronic Speed Controller (ESC) mengatur kecepatan motor pada drone. Dengan kontrol yang presisi, ESC memastikan responsifitas yang tinggi selama penerbangan.

13. VPS: Mengukur Ketinggian dan Posisi dengan Akurat

Vision Positioning System (VPS) adalah sistem sensor untuk mengukur ketinggian atau posisi drone. Ini menjadi penting terutama ketika drone beroperasi di lingkungan dalam ruangan tanpa sinyal GPS yang memadai.

14. Propeller: Mesin Utama Penggerak Drone

Propeller, atau baling-baling, adalah elemen kunci dalam memberikan daya angkat pada drone. Jumlah dan konfigurasi propeller bervariasi, mempengaruhi stabilitas dan manuverabilitas drone.

15. RC: Remote Control untuk Kendali Penuh

Remote Control (RC) adalah perangkat pengendali yang digunakan oleh pilot untuk mengontrol setiap aspek penerbangan drone. Desain dan fungsionalitasnya memengaruhi pengalaman pengendalian secara keseluruhan.

16. Gimbal: Penyeimbang yang Penting untuk Kamera

Gimbal adalah perangkat yang digunakan untuk menjaga kamera tetap seimbang selama penerbangan. Ini memastikan hasil rekaman yang stabil dan berkualitas tinggi.

17. Landing Skid: Kaki Penting untuk Pendaratan yang Aman

Landing Skid adalah kaki drone yang digunakan untuk melakukan pendaratan. Desainnya bervariasi dan dapat disesuaikan untuk memastikan pendaratan yang aman dan terkendali.

18. Shock Absorber: Peredam Getaran untuk Keseimbangan Kamera

Shock Absorber adalah peredam getaran yang membantu menjaga keseimbangan kamera pada drone. Ini menjadi penting terutama selama penerbangan dalam kondisi yang tidak stabil.

19. Camera: Merekam Momen-Momen Berharga

Kamera pada drone digunakan untuk menampilkan gambar dan merekam video. Ini memberikan kemampuan untuk melihat, memotret, dan merekam momen-momen berharga selama penerbangan.

Dengan memahami istilah-istilah ini, Anda dapat mengambil langkah lebih dekat untuk menjadi seorang pilot drone yang mahir dan memahami teknologi di balik setiap penerbangan.

Penutup

Drone menjadi teknologi populer dengan berbagai jenis dan kegunaan. Memiliki potensi besar untuk berbagai bidang, namun perlu dikelola dengan bijak dan bertanggung jawab. Memahami jenis-jenis, kelebihan, kekurangan, peraturan, dan cara penggunaannya sangat penting agar manfaat teknologi Drone ini dapat dimaksimalkan.